Tips Bisa Cepat Hamil

Sunday, July 30, 2017

Masalah Belajar Matematika di Sekolah

Belajar Matematika yang menyenangkan

Mata pelajaran  matematika di sekolah, senantiasa memiliki persepsi yang kurang baik. Minat  siswa terhadap mata pelajaran matematika selalu dianggap rendah. Bahkan, matematika dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang membosankan. Kecenderungan yang muncul adalah, persepsi bahwa matematika itu tidak memiliki manfaat atau kegunaan. Selain itu, penempatan jam pelajaran matematika juga menjadi salah satu alasan kenapa siswa enggan untuk belajar matematika. Contoh, matematika ditempatkan di akhir jam pelajaran, yang menjadikan siswa itu lebih fokus pada keinginan untuk segera pulang. Atau matematika ditempatkan di tengah-tengah pelajaran Bhs Inggris dan IPA. Pada saat yang sama ada PR Bhs Inggris dan di jam terakhir ada ulangan IPA , maka matematika-pun jadi “korban” ke-pusingan siswa yang kemudian diwujudkan dengan tidak mengikuti pelajaran matematika dengan baik. Kejenuhan siswa terhadap mata pelajaran matematika, juga dapat disebabkan oleh pola mengajar gurunya. Misalkan guru dalam menyampaikan materinya kurang interaktif dengan siswa dan cenderung bersifat killer atau sering menghukum siswanya apabila tidak dapat menjawab soal dengan benar, tentunya mengakibatkan siswa menjadi takut dan akhirnya merasa enggan untuk belajar matematika.  Dari permasalahan di atas, ada dua hal yang menurut penulis menjadi faktor penyebab siswa tidak berminat pada matematika. Pertama, Guru kurang begitu menarik dalam hal penyampaian materi dan Kedua, siswa tidak terlibat dalam pembelajaran. Begitu banyak strategi pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli. Mulai dari ceramah hingga role playing. Namun kenapa guru lebih sering menggunakan metode ceramah. Dalam hal ini, faktor kreativitas seorang guru memiliki peranan penting. Pembuatan media pembelajaran merupakan salah satu bentuk kreativitas guru.Kemajuan IPTEK lebih memudahkan guru untuk menarik minat siswa melalui penggunaan media pembelajaran. Ataupun dengan menggunakan peralatan yang sederhana, dimana guru mencoba “me-nyata-kan” atau menggambarkan materi pembelajaran agar itu lebih dirasakan oleh siswa. Yang pasti, penggunaan media pembelajaran merupakan salah satu solusi untuk menarik minat belajar siswa. Berdasarkan pengalaman penulis dan hasil penyebaran angket, siswa lebih senang untuk belajar di ruang Multimedia daripada di ruang kelas. Pembelajaran matematika akan menjadi menarik jika siswa merasakan terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Sebenarnya banyak materi matematika yang sangat dekat dengan kehidupan siswa. Sehingga, siswa bisa menyadari bahwa matematika itu sangat berguna bagi kehidupannya. Hal lain yang mendukung tertariknya siswa terhadap pelajaran seorang guru adalah sikap dari guru itu sendiri terhadap siswanya. Memberikan tugas pada siswa adalah suatu hal yang bagus. Dengan kata lain, siswa diberikan kesempatan untuk belajar sendiri. Namun jika tugas itu terlalu berlebihan, tentu akan mendapat respons yang kurang baik dari siswa. Dalam hal ini, guru harus bisa mengatur kapan siswa itu harus mengerjakan tugasnya sendiri dan kapan harus berkelompok. Selain itu, memberikan reward and punishment atas hasil kerja siswa, memberikan image tersendiri bagi kita sebagai seorang guru. Artinya, guru memberikan tugas kepada siswa tidak sebagai formalitas, tetapi memang memiliki tujuan tersendiri.

Saturday, July 29, 2017

Cara Belajar Matematika Tepat & Efektif

Belajar Matematika Secara Tepat di ASM Course
Selama ini mitos yang berkembang dikalangan siswa, menganggap bahwa belajar matematika adalah hal mengerikan yang selalu ditakuti ketika sekolah. Mata pelajaran yang selalu identik dengan perhitungan ini sukses membuat kepala siswa jadi pusing. Akibatnya banyak siswa merasa jenuh dan enggan mengikuti kegiatan belajar matematika di sekolah, dan selalu berharap jam pelajaran tersebut segera cepat berakhir. Mirisnya lagi, untuk mendapatkan nilai maksimal pada mata pelajaran ini susahnya minta ampun. Tugas / PR yang  sulit menjadi beban rutinitas, ulangan harian dan ulangan semesterpun seakan menyeramkan,  sampai-sampai siswa berucar asal tidak ada PR dan remidial adalah hal yang wajib disyukuri
Namun, apakah matematika sesulit itu?
Jawabannya bisa YA bisa Tidak, itu tergantung dari cara kita mempelajarinya.

Nyatanya, belajar matematika tidak sesulit yang dibayangkan oleh semua orang, ini tergantung midset kita. Sebagi contoh, jika diawal pelajaran kita sudah merasa bosan maka hasil yang akan kita raih selama beajar-pun tidak maksimal. Namun sebaliknya, bila kita have fun saat mengikuti pelajaran maka semua materi yang disampaikan terasa mudah dipahami.

Baca Artikel Lainnya

BLOG MASIH DALAM MASA PEMBUATAN

MOHON DUKUNGAN & DONASINYA DENGAN MENGKLIK ILKAN DI BLOG INI