Tips Bisa Cepat Hamil

Tuesday, August 8, 2017

Apa Sih Arti & Hakikat dari Matematika itu?

Definisi Matematika :

Ada banyak macam versi arti Matematika jika dilihat dari asal bahasanya, pertama makna Matematika yang berasal dari bahasa latin, dari kata “manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari”. Sedangkan yang kedua menurut bahasa Belanda matematika disebut  “wiskunde atau  ilmu  pasti”. Jadi dapat disimpulkan matematika adalah ilmu pasti yang harus dipelajari, SETUJU ?

Lebih lanjut, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata Matematika memiliki arti ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Dari Wikipedia, Matematika berasal dari bahasa Yunani ‘mathematika’ yang berarti studi tentang besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Kebenaran hubungan konjektur – konjektur baru dari berbagai pola yang ada dalam matematika dibuktikan atau dibangun dengan pembuktian – pembuktian matematis melalu aksioma – aksioma dan definisi – definisi matematika yang bersesuaian. Menurut Roy Hollands ”matematika adalah suatu sistem yang rumit tetapi tersusun sangat baik yang mempunyai banyak cabang (Roy Hollands. Kamus Matematika, Erlangga : Jakarta, 1995). Oleh karena itu, mempelajari matematika berbeda dengan mempelajari ilmu - ilmu lainnya, seperti bahasa, ekonomi, bahkan berbeda dengan ilmu – ilmu pengetahuan alam.
Kemudian menurut istilah, para ahli seperti Somardyono mengemukakan bahwa “Matematika adalah produk dari pemikiran intelektual manusia”. Russel (dalam Uno dan Kuadrat (2010:108)) mendefinisikan matematika sebagai suatu studi yang dimulai dari pengkajian bagian-bagian yang sangat dikenal menuju arah yang tidak dikenal. Arah yang dikenal itu tersusun baik (konstruktif) , secara bertahap menuju arah yang rumit (kompleks). Sedangkan menurut Soedjadi (dalam Uno dan Kuadrat (2010:108)) “matematika merupakan ilmu yang bersifat abstark, aksiomatik dan deduktif”.
Ciri utama Matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam Matematika bersifat konsisten. Namun demikian pembelajaran  dan pemahaman konsep dapat diawali  secara  induktif  melalui pengalaman peristiwa nyata  atau intuisi. Proses induktif-deduktif dapat digunakan untuk mempelajari konsep Matematika.  Kegiatan dapat dimulai dengan beberapa contoh  atau fakta yang  teramati,  membuat  daftar  sifat yang muncul (sebagai  gejala), memperkirakan  hasil  baru  yang  diharapkan, yang  kemudian dibuktikan secara deduktif. Dengan demikian, cara belajar induktif dan deduktif dapat digunakan dan sama-sama berperan penting dalam mempelajari Matematika. Penerapan cara kerja Matematika diharapkan dapat membentuk sikap kritis, kreatif, jujur dan komunikatif pada siswa. 
Cockroft  (dalam Uno dan Kuadrat (2010:108)) mengemukakan tentang mengapa matematika diajarkan. Hal ini disebabkan matematika sangat dibutuhkan dan berguna dalam kehidupan sehari-hari, bagi sains, perdagangan dan industri dan karena matematika itu menyediakan suatu daya, alat komunikasi yang singkat dan tidak ambligius serta berfungsi sebagai alat untuk mendeskripsikan dan memprediksi. Jadi matematika adalah suatu ilmu yang merupakan alat pikir untuk memecahkan berbagai persoalan praktis. 
Lebih lanjut mengenai fungsi matematika akan dibahas pada artikel selanjutnya:
klik disini untuk membukanya 


No comments:

Post a Comment

Baca Artikel Lainnya

BLOG MASIH DALAM MASA PEMBUATAN

MOHON DUKUNGAN & DONASINYA DENGAN MENGKLIK ILKAN DI BLOG INI