10 Cara Ampuh Bikin Anak Jadi Cinta Matematika
Mitosnya, dari sekian banyak mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, Matematika
menjadi salah satu mata pelajaran yang kurang menarik bagi sebagian besar
siswa di sekolah. Selain karena banyaknya rumus yang harus dihafal, tingkat
kesulitan soal juga menjadi masalah bagi kebanyakan siswa. Sehingga mereka beranggapan bahwa Matematika itu sulit dan
membosankan. Lantas bagaimana cara kita meningkatkan minat anak terhadap
mata pelajaran ini? Berikut ada beberapa tips yang dapat anda terapkan selaku guru maupun orang tua, yakni diantaranya:
1. Tanamkan pemahaman kepada anak bahwa Matematika itu
MUDAH
Daripada memaksa anak untuk menyukai Matematika
terus-menerus, memberinya pemahaman adalah cara terbaik bagi anak. Mereka akan
mengerti bahwa Matematika itu menyenangkan. Lalu, Bagaimana jika anak mengucapkan matematika itu sulit? maka kita bisa memberinya pemahaman dengan kalimat
“matematika itu mudah, tidak sesulit yang kamu bayangkan”. Berikan senyuman
sembari mengucapkannya, hal ini membantu meyakinkan mereka bahwa ucapan kita
benar.
2.
Segera Action (Mulai Belajar)
Jika anak sudah memahami poin pertama, selanjutnya
kita bisa memberi mereka kesempatan untuk memulai dari hal yang sederhana
seperti mengerjakan PR harian, menghafal rumus dasar, atau mengulas kembali
pelajaran di sekolah. Sebaiknya ajak anak untuk memulainya dari hari ini dan
tidak menunda-nunda waktu.
3.
Ciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan
Hal yang mudah dilakukan adalah mendampingi anak
belajar sembari bermain. Yang penulis maksud “bermain” disini adalah lebih kepada
suasana yang menyenangkan bukan menyediakan alat permainan saat ia belajar.
Bisa kacau nanti, bukannya belajar malah asyik bermain. Contohnya: Belajar
pengurangan dengan metode hitung mundur. Sebelum mengerjakan soal, ajak anak
menghitung mundur dari angka 10-0, 20-0 dst sampai ia bisa (tepat dan cepat).
Hal ini tampak sederhana namun menyenangkan untuk dilakukan.
4.
Menghargai PROSES bukan hanya pencapaian
Nah disini ada 2 poin terpenting yang bisa kita
terapkan : Pertama, biarkan anak memulai untuk mengerjakannya sendiri. Jika
mereka merengek agar dibantu, kita bisa memotivasi mereka dengan mengucapkan “Ayo
coba selesaikan sendiri dulu, jika belum mengerti kamu bisa membaca materi yang
ada di bukumu”. Dengan begitu sebisa mungkin mereka akan berusaha, jika
benar-benar tidak mengerti barulah kita bantu (dengan hanya memberi
penjelasan berupa cara BUKAN JAWABAN). Kedua, kita bisa memberikan penjelasan dengan
cara yang mudah dimengerti sebelum memulai mengerjakan soal. Pastikan mereka
benar-benar mendengarkan dan mengerti dengan apa yang kita sampaikan, sehingga
tidak ragu saat mengerjakan soal.
5.
Penjelasan sederhana dan mudah dipahami
Pada poin ini, peran kita saat memberi
penjelasan mengenai materi pelajaran sangat menentukan langkah anak
selanjutnya. Maksud penulis adalah kita harus bisa menjelaskan tidak hanya secara
singkat, namun padat dan jelas agar hal yang kita sampaikan mudah untuk
dipahami.
Ø Contohnya
seperti ini : 2km = …. dam
Ø Dalam aturan
satuan panjang, turun berarti dikali naik berarti dibagi. Turun 1 tangga
berarti dikali 10 jadi 2km = 2x100 = 200 dam
Ø Dalam aturan
satuan panjang, turun berarti dikali naik berarti dibagi. Jumlah turun tangga =
jumlah 0 dibelakang angka 1. Jadi turun 1 = x 10, turun 2 = x100, turun 3
= x 1000
Jika ada 2 penjelasan seperti diatas, saya akan
memilih opsi b daripada opsi a. Mengapa? Bukankah opsi a lebih singkat. Yang
perlu diingat adalah singkat tak berarti jelas. Jika memilih opsi a, anak akan
mudah memahami namun bisa salah mengerti. Anak bisa berpikir turun 1 tangga = x
10, turun 2 tangga = x 20, dst. Namun pada opsi b anak akan mengerti bahwa
angka 0 lah yang menjadi kunci penyelesaian soal. Selain itu mereka bisa
mencari jawabannya sendiri dengan “aturan yang jelas”
6.
Gunakan Media Pembelajaran yang Menarik
Jika memungkinkan kita bisa memanfaatkan teknologi
sebagai media pembelajaran. Contohnya : kita bisa membuat slide show Power
Point yang berisi urutan tangga satuan
7.
Beri Mereka Reward
Saat mereka sudah berhasil menyelesaikan soal dengan
jawaban yang benar, jangan ragu-ragu memberikan pujian / hadiah kecil yang
mereka suka. Hal ini membantu mereka semakin percaya diri bahwa mereka mampu
dan biasanya terdengar dari apa yang mereka ucapkan seperti “ternyata
matematika itu tidak sulit” atau “sekarang aku suka matematika”
8. Beri Semangat
Memberikan semangat saat mereka kesulitan mengerjakan
soal, bisa mendorong mereka untuk tidak menyerah. Disaat seperti inilah kita
bisa memberi mereka pengertian bahwa belajar itu ada prosesnya. Terlebih
Matematika adalah pelajaran yang istimewa. Bukan HAFALAN melainkan LATIHAN.
Perlu kedisiplinan untuk berlatih soal setiap harinya daripada menghabiskan
waktu berjam-jam untuk menghafalkan rumus. Dengan kata lain bisa karena
terbiasa.
9.
80% latihan 20% hafalan
Jika sudah mendekati ulangan harian / ujian biarkan
mereka meluangkan waktu lebih untuk mengerjakan soal selebihnya cukup menghafal
rumus yang ada. Untuk mengetahui beberapa rumus Matematika.
10. Doa yang
baik
Bukankah semua doa baik? Tentu, tapi tidak dalam
prosesnya. Hal yang umum bukan ? saat tiba waktu berdoa, anak tidak tertib
melaksanakannya. Membiasakan bagi mereka untuk berdoa dengan baik, sebelum dan
sesudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar adalah hal TERPENTING. Semoga memudahkan
mereka untuk memahami apa yang sudah bapak/ibu guru jelaskan di sekolah dan apa
yang sudah orangtua jelaskan dirumah
Itulah beberapa hal yang bisa saya
bagikan untuk anda, karena saya belajar banyak hal dari mereka. Semoga
bermanfaat, dan jika informasi ini membantu silahkan dishare.
Referensi: Artikel Tri Wahyuni dalam www.kompasiana.com
Cara Menjadikan Anak Menyukai Matematika
No comments:
Post a Comment