10 Cara, Tumbuhkan Minat Belajar Matematika Anak
Belajar matematika itu susah? Tidak jarang kita dapati banyak anak
mengeluhkan pelajaran matematika di sekolah. Banyak dari mereka mengaku sulit
memahami pelajaran matematika, padahal pelajaran ini menjadi komponen wajib
dalam kurikulum, yang artinya akan terus diajarkan dari jenjang sekolah dasar
hingga menengah. Dilihat dari manfaatnya, matematika menjadi salah satu
disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berpikir dan
berargumentasi. Kegunaan ilmu ini bersifat jangka panjang dan sepanjang hidup
maka dari itu menumbuhkan minat belajar matematika anak perlu dibina sejak
dini.
Pengajaran matematika sebaiknya menempatkan anak sebagai subjek yang
belajar aktif. Jika didapati ada siswa yang kurang minat untuk mempelajari
matematika, maka harus ada penanganan dari guru dan juga orang tua. Para
pengajar harus dapat menyusun sistem pembelajaran untuk materi matematika
dengan strategi yang bervariasi dan melibatkan siswa secara aktif. Pembelajaran
yang dilakukan harus mengacu pada peningkatan aktivitas dan partisipasi siswa.
Para pengajar harus berupaya mengubah cara mengajarkan matematika menjadi lebih
menarik dan menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan minat belajar
matematika anak didik untuk belajar matematika tanpa paksaan.
Berikut ini 10 cara menumbuhkan minat belajar matematika pada anak didik
yang bisa dilakukan:
1. Menciptakan penyajian materi yang
bervariatif dan menarik. Penyajian materi bisa dalam bentuk permainan, diskusi,
atau kegiatan outdoor. Hal ini untuk mencegah siswa merasa bosan
dengan pelajaran matematika.
2.
Sampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai dan manfaat dari materi yang akan dipelajari agar anak didik merasa
tertarik. Jika anak mengetahui aplikasi materi maka mereka akan termotivasi
untuk menguasai materi tersebut.
3.
Menyampaikan materi pelajaran matematika
dengan bercerita dan memberi contoh. Memahami matematika bukan dengan menghafal
rumus matematika semata, melainkan dengan berpikir logis dalam memecahkan
masalah matematis. Daya pikir dan nalar anak akan berkembang saat permasalahan
matematis dirangkai dalam bentuk cerita. Misalnya, untuk materi tentang bangun
ruang, anak diminta berimajinasi sedang berada dalam sebuah prisma atau limas.
Mereka diminta untuk merasakan permukaan, garis, dan titik sudutnya. Materi
lain seperti aritmatika, anak-anak bisa diminta membayangkan sedang melompat di
dalam bak pasir kemudian melompat lagi dan akhirnya dapat menghitung total
jumlah lompatan.
4. Menerjemahkan soal matematika dalam
bentuk permainan. Misalnya untuk konsep pengurangan dan penjumlahan pada
sekolah dasar bisa dikenalkan melalui permainan peran sebagai penjual dan pembeli.
5. Mengajak anak berlomba mengerjakan soal
matematika. Jika terlibat dalam sebuah perlombaan, anak akan termotivasi untuk
menyelesaikan soal matematika dan cara ini lebih menyenangkan apalagi jika
ada reward yang bisa diterapkan.
6. Melibatkan kemampuan anak untuk
memecahkan masalah matematika. Anak diberi permasalahan matematis yang terdapat
dalam kehidupan mereka sehari-hari dan diajak untuk menyelesaikannya secara
matematis. Misal, berapa jumlah kue yang bisa dimakan oleh dua anak jika dalam
sehari mereka bisa makan kue sebanyak 3 kali dengan jumlah masing-masing 2 buah
kue.
7. Membiasakan anak didik dengan hitungan
matematika dalam keseharian di kelas misalnya menghitung jumlah anak yang
hadir, menggunakan kurikulum berbasis penelitian, dan lain-lain.
8. Menggunakan teknologi sebagai alat
bantu. Misalnya, agar anak lebih mudah memahami tentang bangun ruang, pengajar
bisa membuat peraga visual yang bisa ditonton oleh anak-anak di kelas.
9. Menggunakan kisah sukses dari para
ilmuwan dunia untuk menumbuhkan motivasi dan teladan bagi peserta didik.
10. Anak diminta membuat karya yang
berhubungan dengan materi matematika yang kemudian dipajang di depan kelas atau
diikutkan dalam berbagai lomba. Hal ini akan mengembangkan kemampuan siswa
tidak hanya berkaitan dengan pemahaman tentang materi matematika tetapi juga
kreativitasnya.
No comments:
Post a Comment